Friday, 12 Jul 2019
Otocoid, Puebla - Volkswagen resmi mengakhiri produksi mobil legendaris VW Beetle atau juga terkenal di Indonesia dengan sebutan VW Kodok. Acara perpisahan itu dilakukan di pabrik VW Puebla, Meksiko. Produksi unit terakhir Beetle disambut dengan iringan lagu grup mariachi dan disaksikan para pekerja pabrik, Rabu (10/7) waktu setempat.
Tak terasa mobil yang kali pertama dirilis di Jerman ini sudah menjelajahi berbagai belahan pasar otomotif dunia selama 80 tahun. “Ini adalah hari terakhir [VW Beetle]. Semuanya sangat emosional,” ujar Chief Executive VW Meksiko Steffen Reiche pada upacara perpisahan tersebut.
Dia mengatakan, Beetle edisi terakhir yang disajikan di saat perpisahan tersebut menggunakan desain Beetle ketiga.Kedua varian yakni Beetle convertible yang dibanderol US$ 23.045 dan versi coupe yang dihargai US$ 27.295 dijual melalui pasar daring Amazon.com. Harga tersebut belum termasuk pajak.
Beetle pertama kali diproduksi pada tahun 1938. Mobil ini dirancang oleh Ferdinand Porsche (yang kemudian menjadi pendiri dan pemilik Porsche AG), atas perintah Adolf Hitler. Beetle dimaksudkan sebagai mobil rakyat Jerman.
Dengan banderol yang murah plus desain yang menawan, Beetle berhasil memantik minat konsumen dari kelas bawah hingga jutawan.
Bahkan, tak hanya di Jerman, tetapi juga di negara-negara lain. Namun demikian, di usia panjang tersebut desain VW Beetle kini sudah tak mampu lagi mengikuti selera zaman yang mengarah ke era sport utility vehicle (SUV).
Pabrik di Puebla memang telah memproduksi mobil yang lebih modern seperti Tiguan.
Setelah melakukan stop produksi VW Beetle, pabrik ini rencananya akan memproduksi SUV model Tarek pada tahun mendatang.
Meski masih menyisakan penggemar fanatik, Volkswagen akhirnya resmi mengumumkan bahwa produk legendarisnya kini akan menjadi sejarah terbaiknya di pasar otomotif global. Selamat tinggal Beetle… (Auditya/Otocoid)