Thursday, 25 Feb 2016
OTOCOID, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengumumkan penjualan ekspor sepanjang 2015. TMMIN berhasil mengekspor 176.700 unit, atau naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk ekspor mobil dalam bentuk utuh, atau Completely Built Up (CBU) paling banyak di 2015, disumbangkan model sedan entry level, yakni Vios yang mencapai 51.500 unit, disusul Fortuner 42.000 unit, Kijang Innova 14.200 unit.
Selain itu, gabungan beberapa model Toyota lainnya seperti Yaris, Avanza, Rush, Town Ace/Lite, dan Agya totalnya sebanyak 69 ribu unit. Sementara itu, untuk ekspor mesin utuh berbasis bensin di 2015 lalu, totalnya mencapai 44 ribu unit, sedangkan mesin utuh berbahan bakar etanol sebanyak 7.014 unit.
Ada pun untuk ekspor kendaraan dalam bentuk terurai, atau Completely Knock Down (CKD) jumlahnya mencapai 44.700 unit. Menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, dengan kinerja ekspor yang stabil, hal ini memantapkan posisi Toyota sebagai salah satu basis manufakturing otomotif global di kawasan Asia Pasific.
“Ke depannya, kami akan terus berupaya dapat memberikan sumbangsih yang lebih baik bagi perkembangan industri otomotif Indonesia seiring dengan peningkatan ekspetasi publik terhadap kinerja Toyota terutama dalam menghadapi pasar bebas ASEAN,” ucap Warih, di Plant Sunter II, Sunter, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Di era perdagangan bebas ini, menurut Warih, dianggap akan memberikan tantangan dan peluang tersendiri bagi industri otomotif Indonesia terutama Toyota. Produk yang dibuat di pabrik Sunter dan Karawang ini diekspor lebih ke 70 negara. Negara-negara yang diekspor pun mencakup Asia Tenggara, Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, beberapa negara Eropa, dan Australia.