Wednesday, 02 Oct 2019
Otocoid, Jakarta – Setelah menggantung harga resmi penjualan Toyota GR Supra hamper tiga bulan setelah diluncurkan, akhirnya PT. Toyota Astra Motor (TAM) mengumungkan hal tersebut.
Meski tidak disebutkan apakah ada seremoni atau konferensi pers khusus, mobil sport ikonik Toyota tersebut dikabarkan mulai didistribusikan pada pertengahan bulan ini. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Executive General Manager TAM, Fransiskus Soerjopranoto.
“Mobil sport legendaris Toyota ini dibanderol dengan harga Rp 1,995 miliar per unit on-the-road. Melalui dealer resmi Toyota, pada pertengahan Oktober ini PT. Toyota Asta Motor (TAM) akan menyerahkan Toyota GR Supra kepada beberapa pelanggan berminat untuk memiliki mobil ini,” ucap pria yang akrab disapa Soerjo.
Sekadar mengingatkan, Supra generasi kelima tersebut adalah model yang dikembangkan bersama-sama dengan BMW Z4. Supra generasi terbaru ini menjalani debut global pada 2018 setelah bangun dari tidur panjang dan baru hadir di tanah air dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Juli kemarin di Serpong, Tangerang.
Pasca peluncurannya, Toyota belum mengumumkan harga jual resmi hingga pada Agustus kemarin, pabrikan otomotif asal Jepang ini berjanji menyerahkan Supra ke konsumen dalam satu atau selambat-lambatnya dua bulan dari saat itu.
Supra mengandalkan mesin bensin 3.0-liter turbocharged inline-six B58 yang disuplai oleh BMW. Gelontoran tenaga puncaknya mencapai 335 hp. Tidak ada tipe transmisi manual. Satu-satunya pilihan girboks adalah otomatis delapan percepatan.
Pabrikan otomotif asal Jepang ini menyatakan tidak mempunyai rencana membuat varian bertransmisi manual. Namun, sebuah rumah modifikasi di Amerika Serikat (AS) berinisiatif membuat sendiri tipe otomatis enam percepatan dengan komponen-komponen milik BMW.
Dalam peluncurannya di GIIAS 2019, Toyota menyatakan bahwa untuk tahun ini Indonesia mendapatkan unit dalam jumlah amat terbatas di Indonesia yaitu 4 unit. Belakangan, ada isu bahwa kuota untuk negeri ini pada 2019 bakal ditambahkan lagi menjadi total 12 unit.
Peminat tentunya melebihi jatah 4 unit. Tapi Soerjo mengaku bahwa pihaknya masih menunggu informasi resmi dari prinsipal.
“ Kira-kira sudah ada 15-16 orang menyatakan tertarik untuk membeli. Belum ada informasi resmi (soal penambahan kuota), masih menunggu informasi permintaan setelah konsumen mendapat info mengenai harganya per hari ini,” pungkas Soerjo. (Auditya/Otocoid)