Thursday, 15 Sep 2016
OTOCOID, Solo - Mobil terlaris di pameran otomotif GIIAS 2016 dengan angka penjualan 2.225 unit, Toyota Calya memang menggoda. Masuk di segmen LCGC, Calya yang berarti ‘Sempurna’, menawarkan berbagai keunggulan dibanding mobil murah lainnya. Berkapasitas 7-penumpang, mobil ini menjadi kompetitor utama Datsun GO+ Panca dan Daihatsu Sigra. Lalu apa yang membuat calon konsumen di Indonesia percaya pada produk yang satu ini?
Melalui event test drive, redaksi OTOCOID berkesempatan melihat langsung, mencoba dan merasakan fitur-fitur yang ditawarkan Calya. Masuk dalam kategori LCGC, Calya bisa dikatakan memiliki tampilan paling modern. Terlihat pada eksterior di desain agresif yang membuatnya lebih berkelas, dan mendukung lifestyle masa kini dan masa depan. Lampu berbentuk heksagonal dan grille trapesium mewakili penampilan dinamis.
Berdimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.600 mm, konstruksi bodi monoque, Calya menawarkan ruang yang lebih lega untuk interior. Ruang yang diberikan dimensi ini, membuat MPV dengan 7 seater terasa lebih lega. Paduan wheelbase 2.525 mm dan ground clearance 180 mm, menjadikan Calya diklaim terasa lebih stabil, dan siap menjelajah berbagai kondisi jalan raya dan lalu lintas mengikuti keunggulan pendahulunya.
Menggunakan mesin berkode 3NR berkapasitas 1.200 cc berteknologi dual VVTi, Calya sanggup menjelajah jalur Sumatera – Solo yang memiliki jalan tanjakan dan berkelok. Bertenaga 88 ps pada putaran mesin 6.000 rpm, serta torsi maksimal 11 kgm pada 4.200 rpm, Calya tanpa kendala berarti melewati tanjakan dengan pasti, meskipun sesekali mesin meraung berpindah ke gigi rendah untuk mendapat momentum saat menanjak pada Calya tipe G bertransmisi otomatis yang dikendarai OTOCOID.
Transmisi A/T 4-speed yang dicoba redaksi dinilai memuaskan untuk ukuran mobil LCGC dengan kapasitas mesin 1.200 cc. Mesin baru ini juga mempunyai getaran yang lebih halus sehingga lebih mendukung tingkat kenyamanan yang lebih baik. Guna mendukung pengendara melakukan gaya mengemudi yang lebih irit BBM, Calya memiliki indicator ECO yang akan berwarna hijau. Pada perjalanan sejauh sekitar 110 km ini, konsumsi BBM Calya dengan pengendaraan yang agresif mencapai 13 km/liter pada MID.
Kenyamanan dan stabilitas mengemudi Calya dibantu suspensi McPherson Strut with Coil with Stabilizer di bagian depan, dan Semi Independent Torsion Axle Beam with Coil with Stabilizer untuk Calya. Suspensi ini sangat membantu saat melalui jalanan tidak rata dengan tingkat kekerasan suspensi yang cukup lembut. Pengaplikasian stabilizer pada suspensi juga turut mendukung kestabilan saat berkendara di kecepatan tinggi dan bisa mengurangi gejala body roll saat harus menikung dengan cepat.
Kemudinya juga cukup ringan berkat penggunaan steering tipe rack and pinion serta power steering yang menggunakan teknologi electric power steering (EPS). Fitur keselamatan mobil murah ini juga patut diapresiasi. Calya sudah dilengkapi dual SRS Airbag, Driver Seatbelt Reminder, Parkir Sensor, dan teknologi GOA yang selama ini telah terbukti mampu meminimalisir dampak negatif dari kecelakaan terhadap penumpang maupun pengemudi dengan standar keselamatan bintang 4 ASEAN-NCAP. Rem Toyota Calya menggunakan teknologi ventileted disk untuk roda depan dan rum untuk roda belakang.