Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Rekor Baru Lomba Irit Tata di Tulungagung 27 km per liter

Thursday, 25 Feb 2016

OTOCOID, Tulungagung - Untuk ketiga kalinya, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) menggelar Tata Super Ace Super Challenge di daerah. Kali ini Tulungagung menjadi lokasi selanjutnya dengan hasil rekor uji konsumsi bahan bakar mencapai 27,74 km/liter yang diraih Tantowi, urutan kedua 27,31 km/liter oleh Eka Setia dan 25,25 km/liter diraih Tri Wahyudi. Sebelumnya ajang lomba irit bagi pemilik pick-up Tata Super Ace 1400 cc diesel ini sukses digelar di Surabaya dan Lampung.

“Event di Tulungagung, Jawa Timur, sebagai kota ke-3 tempat dilaksanakannya Tata Super Ace Super Challenge 2016 ini merupakan bukti TMDI berkomitmen menjadikan program ini berkelanjutan dan menjadi ajang pembuktian Tata Super Ace 1400 cc adalah pick-up yang irit dan tangguh. Kegiatan ini sekaligus sarana edukasi berkendara yang efisien dengan beban angkut maksimal 1 ton,” ujar Manoj Arora, Sales Marketing Advisor TMDI.

Selanjutnya TMDI berencana mengadakan di kota Malang, Jawa Timur dan Jakarta. “Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, dealer kami di Tulungagung adalah dealer dengan kontribusi penjualan wholesale dan retail terbesar di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Oleh karena itu, event ini kami adakan di kota ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan dari kami selaku APM,” tambah Manoj.

Tulungagung termasuk Kediri dan Blitar adalah pasar pikap yang prospektif karena merupakan wilayah pertanian dan peternakan yang menuntut transportasi angkut yang irit dengan total biaya operasional yang rendah. Sementara itu, seluruh muatan semen sejumlah 700 sak yang digunakan dalam Tata Super Ace Super Challenge seri ke-3 di Tulungagung akan disumbangkan.

 

Tata Super Ace Super Challenge ini diikuti oleh 28 peserta atau total sebanyak 28 unit Tata Super Ace 1400 cc turut andil dalam kontes irit ini. Metoda yang digunakan dalam penjurian lomba adalah full to full. Total jarak lomba yang ditempuh adalah 50 km, atau start dari Tulungagung dan finish di Kediri.

Panitia akan menghitung dengan membagi antara jumlah solar saat pengisian kembali dan membagi dengan jarak yang telah ditempuh. Yang paling sedikit jumlah solar yang diperlukan untuk mencapai tangki penuh hingga luber adalah pemenangnya.




related news