Tuesday, 13 Dec 2016
OTOCOID, Daytona - Ajang dunia Final Ferrari Challenge di Daytona akhir pekan ini menjadi saksi diluncurkannya model terbaru yang akan berpartisipasi dalam seri balapan bergengsi berskala internasional tersebut. Inilah Ferrari 488 Challenge yang merupakan model keenam dan akan berpartisipasi dalam seri Ferrari one make race, dimana pada tahun 2017 mendatang akan merayakan hari jadinya yang ke-25.
Sejak diumumkannya seri balapan ini pada 1992, Ferrari Challenge telah dihelat lebih dari 1.000 balapan, dengan lebih dari 1.000 pembalap berpartisipasi dalam 3 seri di tiga benua. Ferrari Challenge terbukti menjadi platform ideal bagi para pembalap yang ingin berkompetisi di kejuaraan Grand Touring dan portotype berskala internasional. Lulusannya sudah meraih kemenangan di Grand-Am, IMSA, FIA World Endurance Championship, dan 24 Hours of Le Mans.
488 Challenge merupakan model Ferrari bermesin turbo pertama yang berpartisipasi dan paling kuat. Mesinnya V8 670 cv berkapasitas 3,9 liter, berasal dari produksi seri mesin pemenang penghargaan overall di International Engine of the Year 2016. Berkat pengembangan dari mesin, aerodinamika dan chassis, 488 Challenge mencapai level baru dalam hal performa, mampu mengelilingi sirkuit Fiorano 1 detik lebih cepat 458 Challenge EVO, dan mencatatkan rekor baru yaitu 1’15.5”.
Transmisi F1 DCT memungkinkan akselerasi diam hingga putaran maksimum dalam gigi empat hanya 6 detik. Soal dinamika kendaraan, perangkat lunak Slip Slip Control (SSC) yang telah dipatenkan Ferrari untuk pertama kalinya diterapkan pada mobil Challenge. SSC terintegrasi dalam kontrol dinamika elektronik mobil dan telah terkalibrasi, bersama dengan kontrol traksi dan E-Diffs, untuk meningkatkan kemampuan berbelok dan percepatan keluar dari tikungan, memastikan traksi maksimum terjadi secara menyeluruh.
Untuk memungkinkan pembalap Challenge dapat menyesuaikan handling mobil dengan gaya membalap mereka hingga level yang lebih tinggi, fungsi kontrol kendaraan (traksi dan pengereman) sekarang telah diatur secara mandiri berkat penerapan tiga manettino. Satu manettino didedikasikan hanya untuk pengereman, sedangkan dua lainnya mengatur kedua sisi roda kemudi, mengatur kontrol traksi dan diferensial elektronik.
Perubahan paling terlihat dari 488 Challenge dibanding mobil produksi adalah aerodinamika. Untuk meningkatkan efisiensi aero mobil, sekaligus menghargai desain, para teknisi bekerja sama dengan Ferrari Styling Centre. Rancangan radiator depan diatur ulang untuk meningkatkan aliran udara ke radiator pada saat balapan, dan mengurangi gesekan. Susunan yang baru memerlukan ventilasi baru di bagian bawah bumper di depan roda.
Untuk meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi, 488 Challenge dilengkapi sayap belakang lebih besar, dengan profil air foil serupa pada 488 GTE pemenang FIA World Endurance Championship 2016, yang mampu meningkatkan efisiensi 9% dibandingkan 458 Challenge EVO. Asupan di sisi-sisi belakang kini mengantarkan udara dingin ke rem belakang, memaksimalkan downforce.