Thursday, 22 Aug 2019
Otocoid, Pekanbaru - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya mendaratkan New Triton di Pekanbaru, Riau. Mobil kabin ganda yang meluncur di Jakarta sebelum GIIAS 2019 ini secara resmi melakukan launching di Pekanbaru. (21/8)
Peluncuran yang berlangsung di lapangan Sampoerna Pekanbaru ini juga dihadiri oleh beberapa konsumen setia Mitsubishi. Peluncuran di kota Pekanbaru ini merupakan peluncuran di kota ketiga. Sebelumnya, MMKSI telah meluncurkan New Triton di Jakarta dan Balikpapan.
“Dengan aktifitas Engineered Beyond Tough Experience di Pekanbaru, kami ingin memberikan kesempatan kepada pelanggan setia Mitsubishi Motors. Kota Pekanbaru merupakan kota dengan salah satu konsumen fleet di perkebunan dan gas,” kata Michimasa Kono, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI.
Ada alasan tersendiri mengapa Mitsubishi memilih kota Pekanbaru sebagai tempat launching. Kota Pekanbaru merupakan salah satu pasar terbesar dari model Triton yang dijual di Indonesia. Di kota ini, Triton menjadi pikap 4×4 yang cukup laris. Triton mampu meraup pangsa pasar 66% yang didominasi segmen fleet.
Selain merilis New Triton, Mitsubishi juga menggelar acara berjuluk Engineered Beyond Tough. Acara ini menjadi ajang pembuktian Triton terbaru yang dapat dicicipi konsumen. Pihak MMKSI menyediakan 12 unit New Triton. Seluruh mobil terdiri dari unit test ride, obstacle course dan 4×4 challenge. Obstacle yang disediakan pun beragam, mulai dari tikungan, tanjakan hingga kubangan berlumpur.
Konsumen juga berkesempatan untuk mencicipi test ride bersama Hiroshi Masuoka. Hiroshi Masuoka merupakan pereli legendaris yang pernah menjuarai ajang reli Paris Dakar. Selain ada Masuoka, MMKSI juga mendatangkan Kazuo Koide, pembalap Internasional dan Rifat Sungkar, pembalap reli Tanah Air.
Lalu, berapa banderol dari mobil pikap kabin ganda ini? Berdasarkan pantauan, mobil ini dijual dengan harga mulai dari Rp248 juta tipe GLX HR MT Single Cab 2WD. Tipe tersebut merupakan tipe terendah yang ditawarkan oleh Mitsubishi. Sedangkan untuk varian tertinggi, dibanderol Rp520,5 juta. Harga tersebut merupakan harga yang berlaku On The Road di wilayah Riau.
Jika membandingkan dengan di Jakarta, harga di Pekanbaru dan Riau terpantau lebih mahal Rp6,5-40 jutaan. Bukan tanpa sebab, Executive General Manager Sales and Marketing PT MMKSI Imam Choeru Cahya memberikan alasannya. “Harga ini merupakan harga sementara, belum fix. Nanti jika BBN sudah keluar, akan kami umumkan harga jual resminya,” sambung Imam. (Auditya/Otocoid)