Friday, 09 Oct 2020
Otocoid, Jakarta - Produsen mobil mewah asal Jepang, Lexus, kembali mengumumkan kabar terkini terkait mobil listrik pertamanya, Lexus UX 300e. Setelah puas beberapa tahun kebelakang bermain di segmen kendaraan Hybrid dengansudah menjual sebanyak 1,8 juta unit, akhirnya pabrikan ini mengambil keputusan untuk mulai membuat mobil listrik upertama kalinya.
Lexus UX 300e memang tidak jauh berbeda dengan crossover Lexus UX300 bermesin konvensional yang sudah dirilis Lexus sebelumnya. Namun, karena mesin pembakaran konvensional telah digantikan oleh baterai, justru membuat kabin Lexus UX300e jadi lebih lapang. Selain itu mobil jadi lebih senyap karena digerakkan oleh listrik. Selain itu tenaga juga jadi lebih menggiurkan karena mencapai 201 daya kuda dan torsi maksimal 300 Nm yang diperolah secara instan.
Lalu apa uniknya mobil listrik pertama Lexus itu? Pertama Lexus memastikan bahwa mobil listrik yang mereka buat itu harus benar-benar senyap. Sama sekali tidak ada suara yang dihasilkan mobil itu. Untuk mengujinya mereka bahkan menggunakan para insinyur Lexus untuk memastikan tidak ada suara atau getaran yang masuk ke dalam kabin Lexus UX 300e.
Selain itu baterai Lithium-Ion yang digunakan adalah baterai dengan teknologi terbaru. Baterai ini sudah dilengkapi dengan elektroda kepadatan tinggi dan struktur elektroda yang canggih. Baterai ini dibuat untuk memberikan keseimbangan antara performa yang menawan dan jarak tempuh yang ideal. Baterai mobil ini jadi lebih ringan ketimbang baterai mobil listrik yang sudah ada.
Hal ini dilakukan guna memenuhi tuntutan konsumen yang tidak hanya membutuhkan jarak tempuh mobil listrik yang jauh tapi juga performa yang mengasyikkan. Lexus mengklaim dalam keadaan baterai terisi penuh mobil bisa menempuh jarak 305 kilometer.
Mengenai kapan prediksi UX 300e siap diluncurkan dan dijual ke publik, Lexus belum membeberkan hal tersebut. Namun dari informasi yang disampaikan, Lexus menyebut jika nanti telah selesai produksi, UX 300e akan memulai debutnya untuk pasar Eropa terlebih dahulu. Artinya, tak menutup kemungkinan mobil listrik mewah ini populasinya akan menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.