Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Jembatan Cindaga Menjadi Karya Monumental Presiden Soekarno

OTOCOID, Rawalo – Kalau Anda ingin melihat keindahan Pantai Teluk Penyu di kabupaten Cilacap, dari Kota Keripik, Purwokerto, hampir pasti Anda akan melintasi Jembatan Soekarno atau Cindaga yang masuk wilayah Sampang, Rawalo, Banyumas.

 

Jembatan yang dibangun pada tahun 1928 ini merupakan hasil karya Ir Soekarno, presiden pertama Indonesia, sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia. Menurut informasi yang diperoleh redaksi, jembatan ini dibangun tiga tahun setelah Soekarno lulus dari Technische Hochschule Bandung (sekarang ITB).

 

Kini jembatan Cindaga yang dibangun Bung Karno ini sudah mengakhiri tugasnya. Awal tahun 2017 lalu Redaksi masih mendapat kesempatan mengabadikan sosoknya yang perkasa namun sudah dimakan usia. Jembatan yang sudah sangat renta itu kini digantikan jembatan baru di sebelahnya yang arsitekturnya tidak menyimpan dengan aslinya. Pelan-pelan, jembatan yang sudah berusia hampir 90 tahun itu mulai “dirapihkan” dengan cara diluluh lantakkan.

 

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitar, Jembatan Cindaga yang melintas di atas Kali Serayu dan merupakan urat nadi ekonomi masyarakat sekitar Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu merupakan jembatan yang sangat kokoh. Pada masa Perang Dunia II, karya Presiden Soekarno ini pernah dibom oleh Jepang, tetapi kemudian dibangun kembali.

 

Di era kepemimpinan Jenderal Besar Soeharto, jembatan ini mengalami renovasi yang dimulai pada tahun 1993 dan baru selesai pada 1998. Jembatan yang memiliki panjang sekitar 214 meter ini menghubungkan perjalanan dari arah Bandung ke Jogjakarta dan sebaliknya. “Warga yang dari Bandung menuju Jogjakarta biasanya selalu melintas jembatan ini,” kata Ibu Sukiyem, pedagang kelapa muda dan makanan kecil lain mengaku mangkal di sekitar jembatan sekitar 5 tahunan ini.

 

Tulisan soal Jembatan Cindaga ini merupakan rangkaian perjalanan redaksi OTOCOID menyusuri wilayah Karesidenan Banyumas baru-baru ini menggunakan Mitsubishi All New Pajero Sport. Menurut sejarah nasional, jembatan Cindaga konon menjadi tempat eksekusi bagi mereka yang terlibat Peristiwa G 30 S /PKI tahun 1965. “Dulu banyak tokoh PKI yang dibuang dari atas jembatan ini,” tutur bu Sukiyem.

 

Selain jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian warga sekitar Karesidenan Banyumas, yang melintasi kali Serayu juga terdapat jembatan yang lebih panjang ukurannya, namun jembatan tersebut khusus diperuntukkan bagi perjalanan Kereta Api.




related news