Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Berkendara Di Jalan Gelap

Otocoid, Sukabumi - Saat berkendara pada malam hari, tidak jarang pengendara harus melalui jalan yang pencahayaannya kurang. Dalam kondisi seperti itu diperlukan cara berkendara yang benar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

 

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyampaikan salah satu cara agar aman berkendara di jalan yang gelap.

 

Pertama adalah jangan emosi ketika mata terkena lampu terang kendaraan dari arah berlawanan. Sebab tidak dipungkiri, terkadang pengendara suka emosi jika terkena lampu dari kendaraan lain di jalan yang gelap.

 

"Mata manusia itu suka terpancing pada sinar. Begitu ada sinar dari depan otomatis akan melihat ke lawan. Kadang-kadang kita malah jadi emosi ketika melihat itu karena membuat silau," ujar Sony kepada wartawan di Sukabumi seperti yang dilansir dari Tempo.co. (6/3)

 

"Kalau mata buta sejenak (akibat pancaran sinar) itu bahaya buat kita sehingga untuk melihat marka jalan. Dan yang bahaya kalau kita lawan (dengan membalas memberikan lampu jauh) karena kita kan enggak tahu kondisi pengemudi dari arah berlawanan," tambahnya.

 

Untuk itu, jika dalam kondisi seperti itu, sebaiknya mata dialihkan ke marka jalan, agar tetap bisa melihat patokan jalan yang kurang pencahayaan tersebut. Karena jika tidak, maka besar kemungkinan terjadi tabrakan.

 

"Kalau dia buta sejenak juga takutnya mobil dia akan ke kita sehingga bisa terjadi tabrakan. Oleh karenanya kita harus bisa membiasakan diri melihat marka ketika melihat sinar. Jadi saat kita berkendara malam harus tahu patokannya apa, marka jalan kah atau lebar jalan," tutur Sony.

 

Selanjutnya, jika memang tidak ada marka di jalan yang gelap, perhatikan tanda jalan yang ada. Biasanya ada tanda jalan belokan tajam, tanjakan, ataupun turunan. Kalau pun tidak ada tanda tersebut, cara terakhir adalah membuat garis imajiner.

 

"Kita harus bisa menciptakan garis imajiner. Jadi mobil harus diposisikan dulu di tempat yang aman. Kenapa, karena takutnya posisi mobil terlalu ke kiri atau ke kanan sehingga berbahaya," ujarnya.

 

"Ada tidak ada marka Anda harus bisa memperkirakan berapa lebar jalan dan lebar mobil. Untuk dua mobil bisa atau tidak. Kalau ragu segera kurangi kecepatan. Sehingga kalaupun terjadi benturan imbasnya tidak terlalu parah," katanya.




related news