Friday, 20 Jul 2018
OTOCOID, Jakarta - Dalam kesempatan konferensi pers yang ke-3 (11/7), Project Director Seven Event Agus Riyadi menyampaikan bahwa pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 atau GIIAS 2018 akan dimeriahkan dengan kehadiran 40 mobil baru.
Menurut Agus, 40 mobil baru itu terdiri dari model yang untuk pertama kalinya diperkenalkan di dunia (World Premiere), model terbaru yang siap dipasarkan, mobil konsep, mobil listrik, dan sebagainya.
"Laporan sementara yang masuk ada sekitar 40 mobil baru akan diperkenalkan di GIIAS 2018," kata Agus saat konferensi pers GIIAS yang ke-3 di Soekana Hall Jakarta(11/7).
Dalam konferensi pers tersebut, beberapa Agen Pemegang Merk (APM) yang menjadi peserta pameran pun diperkenankan oleh panitia untuk mempresentasikan layout dan program special yang akan mereka tawarkan kepada pengunjung di GIIAS 2018.
Salah satu APM yang memanfaatkan pameran otomotif GIIAS 2018 adalah Honda. Disinyalir Honda nanti akan produk world premiere yang berlangsung di gelaran yang berlokasi di Indonesia Convention Exbition (ICE) BSD City, Tangerang ini. Bahkan di beberapa ruas jalan nampak baliho dari Honda yang mengajak calon pengunjung untuk melihat langsung produk world premierenya nanti.
Sedangkan Wuling mempresentasikan bahwa mereka tengah menyiapkan dua unit model baru yang akan meluncur di pasar otomotif Indonesia. Jika ditelaah dari trend yang ada, Wuling sepertinya akan mendatangkan SUV terbaru yang sudah ada di Cina dengan nama Baojun.
Kemudian Mitsubishi Motors juga sedang menyiapkan kejutan pada pameran otomotif yang berlangsung selama 11 hari pameran. Kejutan itu salah satunya adalah menghadirkan varian baru Mitsubishi Xpander yang sejak awal tahun ini merajai penjualan segmen Low MPV. Mitsubishi juga akan memboyong 1 model konsep SUV listrik untuk diperkenalkan.
Sementara itu, Nissan yang selama lebih dari 2 tahun vakum mendatangkan mobil baru ini akan meluncurkan produk barunya yaitu Nissan Terra, SUV medium yang beberapa waktu lalu resmi dipasarkan di Filipina.
Suzuki juga memiliki kejutan. Meski tak menyebutkan akan mendatangkan Suzuki Jimny yang baru diluncurkan di Jepang, 5 Juli 2018, namun gambar mobil mungil yang pernah populer di Indonesia pada era 1980an itu sempat terpampang di konsep booth milik Suzuki.
Daihatsu bakal menyiapkan 2 unit model yang didatangkan langsung Jepang. Model ini akan bersanding 6 model yang saat ini dipasarkan, 3 model special edition, 2 unit R&D, dan 1 mobil konsep. Total, Suzuki akan memajang 14 unit mobil di GIIAS 2018.
Lexus juga akan membawa mobil konsep. Istimewanya, mobil konsep ini merupakan mobil otonom. Meski belum dijelaskan secara detail, tapi hadirnya mobil otonom di Indonesia tentu akan membawa dampak positif terhadap perkembangan teknologi otomotif di Tanah Air. Total Lexus akan memajang 8 unit mobil display, termasuk 1 unit mobil otonom, 2 unit mobil yang akan diluncurkan untuk pertama kali di Asia dan Asia Tenggara, serta 5 mobil Lexus yang saat ini dipasarkan di Indonesia.
Mercedes-Benz akan tampil dengan konsep booth yang diklaim mengedepankan kenyamanan untuk pengunjung. Pabrikan asal Jerman ini akan akan menampilkan 11 unit mobil dan 8 unit untuk test drive.
Toyota menjanjikan banyak mobil konsep dan mobil eksibisi di boothnya yang terletak di Hall 10B. Total sebanyak 24 unit mobil Toyota akan dipamerkan. Kemungkinan besar model yang akan menjadi bintang adalah Toyota Prius Plug-in Hybrid Vehicle, Toyota Mirai berbahan bakar hidrogen, dan mobil konsep Toyota i series yang tahun lalu muncul di Tokyo Motor Show. Kabarnya, Toyota juga akan memasang model dress up seluruh model yang dipasarkan di Indonesia.
Hino yang bermain di segmen mobil komersial juga tidak mau ketinggalan. Hino akan mendatangkan bus listrik Hino Poncho EV yang sudah beroperasi di Jepang. Bus ini menawarkan keunggulan berupa isi ulang cepat, 30 menit.
Selaras dengan banyaknya APM yang mengambil kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari pasarnya di Indonesia, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan bahwa pameran otomotif GIIAS telah menjadi barometer otomotif bagi kawasan regional dan dunia. Ia mengklaim bahwa GIIAS bisa disejajarkan dengan pameran otomotif terkemuka lainnya. "Kami tentu berharap pameran otomotif memberikan dampak positif terharap industri otomotif nasional dan juga ekspor," ujarnya.