Hubungi Kami
- Telp : 1500 686
- |
- Email : cs@oto.co.id
Hubungi Kami
Tuesday, 24 May 2022
Otocoid, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama Kementerian Perindustrian RI telah meresmikan “xEV Center” yang merupakan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kapabilitas elektrifikasi serta energi hijau milik Toyota. Kehadiran fasilitas ini diharapkan mampu menjadi katalisator pengembangan teknologi dan industrialisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
“Di tengah upaya Pemerintah mewujudkan kendaraan ramah lingkungan, pembangunan xEV Center oleh TMMIN berperan penting dalam mendidik dan menginspirasi masyarakat, termasuk generasi berikutnya, untuk berinovasi dan mengembangkan teknologi kendaraan elektrifikasi di tanah air," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi (19/5).
Seperti diketahui, saat ini Indonesia memasuki momentum peralihan transportasi rendah emisi yang lebih ramah lingkungan. Presiden Joko Widodo pun juga telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang akan menurunkan emisi karbon sebesar 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Untuk itu, pemerintah mengajak partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, stakeholders, dan industri untuk bersama mencapai Netralitas Karbon untuk kehidupan berkelanjutan di masa depan.
“xEV Center merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi positif triple helix antara pemerintah, akademisi, dan industri otomotif. Fasilitas ini kami kembangkan sebagai bagian dari ekosistem era elektrifikasi melalui advokasi publik mengenai ragam pilihan dan teknologi elektrifikasi," ungkap Warih Andang Tjahjono Presiden Direktur TMMIN.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Bob Azam selaku Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan dalam memulai operasi xEV Center, TMMIN mulai mewujudkan program elektrifikasi dengan merangkul beberapa Universitas di Indonesia untuk bersama mengembangkan produk ramah lingkungan. Salah satu yang sedang dikerjakan adalah Toyota Calya yang akan dikonversi menjadi mobil listrik.
“Alasan memilih Calya untuk dikonversi murni usulan universitas dengan pertimbangan bahwa ini model yang dekat dengan rakyat,” ujar Bob Azam, dalam webinar, Jumat (21/5).
Selain itu, Bob juga mengutarakan keinginan Toyota untuk memiliki varian listrik dari semua model yang dipasarkan di Indonesia pada masa mendatang. “Kami bercita-cita semua model yang diproduksi di Indonesia ada versi listriknya apakah itu BEV (battery electric vehicle), hybrid, PHEV (plug-in hybrid), maupun flexi engine. Kami berharap semua model ada (model listriknya), sehingga konsumen punya banyak pilihan,” ucap Bob.
Lantas apakah dalam waktu dekat ini pihak Toyota akan segera memproduksi kendaraan listrik secara massal? Untuk tahu jawabannya, simak terus informasinya di Oto.co.id
