Monday, 19 Dec 2022
Otocoid, Jakarta – Potensi Indonesia dalam elektrifikasi kendaraan memang terkenal di berbagai belahan dunia. Hal itu karena Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai mobil listrik.
Untuk itu, merek Hyundai melalui PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan untuk membangun pabrik khusus baterai kendaraan listrik di Indonesia. Rencananya, pabrik bernama Hyundai Energy Indonesia tersebut akan mulai dibangun pada 2023. Sementara untuk pembuatan battery pack baru akan dimulai pada akhir 2024.
Menurut Hyundai, baterai lahiran dari pabrik tersebut tidak hanya ditujukan untuk kebutuhan pasar Indonesia melainkan juga untuk negara lain se-Asia Tenggara atau ASEAN. “Pabrik ini akan memproduksi battery pack dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal,” ujar Hyundai Motor Group dalam siaran resminya.
Kehadiran pabrik baterai Hyundai Indonesia sejatinya akan menjadi nilai positif bagi pasar otomotif Tanah Air. Pertama, kehadirannya semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group seperti yang sebelumnya sudah tersedia berdasarkan kolaborasi bersama LG Energy Solution yang siap produksi pada akhir 2023.
Kedua, dengan kehadiran pabrik baterai Hyundai Indonesia pada 2024, apa efeknya untuk mobil listrik di Tanah Air? Salah satu yang diharapkan tentu harga kendaraan elektrifikasi jadi lebih terjangkau.
“Lebih lanjut, memungkinkan juga untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia,” tambah Hyundai.
Sebagai informasi, saat ini harga Hyundai Ioniq 5 termurah atau varian Prime Standard Range Rp 748 juta (OTR Jakarta). Tentu harapannya, setelah baterai mobil listrik tersebut diproduksi lokal bisa lebih murah lagi bahkan menyentuh Rp 600 jutaan.
Banderol Ioniq 5 diprediksi bisa berkurang banyak, lantaran komponen utama mobil listrik adalah baterai. Jadi, kalau sudah bisa produksi lokal, seharusnya imbas ke harga jual mobil bakal signifikan. Semoga saja turunnya harga Ioniq 5 dengan kehadiran pabrik baterai Hyundai Indonesia benar-benar bisa terwujud.
Menariknya lagi, jika baterai hasil produksi pabrik Hyundai tersebut dibeli oleh pabrikan merek lain. Dengan demikian, harga berbagai mobil listrik dan mobil hybrid yang dibuat di dalam negeri jadi bisa semakin terjangkau. Istimewa bukan?
Pasalnya “Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia,” beber rilis resmi Hyundai.
Lantas, apakah benar harga mobil listrik Hyundai akan jauh lebih terjangkau nanti? Apalagi dengan subsidi khusus dari pemerintah yang menstimulus eletrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia. Untuk itu, simak terus informasinya hanya di Oto.co.id