Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Antrean Inden Capai 2 Tahun, Suzuki Stop Pemesanan All New Jimny

Otocoid, Jakarta – Hadirnya generasi terbaru dari SUV compact nan legendaris All New Jimny di pasar otomotif tanah air menjadi kabar yang menggembirakan bagi mereka yang sudah menantikan. Pasalnya, selain fitur dan spesifikasi yang dikenal canggih dan tangguh, harga jual mobil ini pun masih terbilang cukup terjangkau untuk kelas mobil hobi.

 

All New Jimny yang dibawa langsung oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi telah dijual di Indonesia pada ajang GIIAS 2019 lalu setelah setahun sebelumnya tampil sebagai kendaraan display. Dengan harga mulai dari Rp 316 – 336 juta, otomatis keran pemesanan pun langsung ramai dipenuhi para pemburunya.

 

Sayangnya, kabar bahagia tersebut hingga hari ini harus berhenti lantaran pihak SIS telah menutup keran pemesanan All New Jimny di Indonesia. Kenapa? Tingginya angka pemesanan menjadi penyebab utama. Suzuki Indonesia sendiri hanya kebagian jatah 50 unit JImny setiap bulannya. Belum lagi jatah itu harus disebar ke 53 diler Suzuki di seluruh Indonesia. Jadi sudah bisa dipastikan terjadi inden di setiap jaringan penjualan mereka.

 

 

Saat itu, Suzuki Indonesia menghitung inden Jimny bisa sampai setahun. Namun kabar terbarunya, waktunya bisa lebih lama lagi. Donny Saputra selaku Direktur Marketing PT SIS menyebut kondisi ini terjadi di beberapa daerah. "Satu diler bisa ada 100 pemesanan. Bahkan ada pembeli dari Jakarta yang beli ke diler di Papua. Indennya ada yang setahun dan bahkan di beberapa daerah mencapai 2 tahun," ujar Donny seperti yang dilansir dari Oto.com.

 

Atas dasar ini pula PT SIS akhirnya membuat kebijakan baru. Mereka memutuskan untuk menutup dulu keran pemesanan Suzuki Jimny. "Untuk sementara di-stop dulu buka pesanan Jimny. Ini sudah dilakukan beberapa diler. Mereka yang mau (pesan), hanya didata saja. Kita fokus dulu untuk pesanan yang sudah ada," terang Donny.

 

Kondisi ini bukan tanpa sebab. Donny mengklaim tingginya permintaan tak hanya terjadi di Indonesia. Ketertarikan pasar terhadap Jimny juga berlangsung di negara lain. Di satu sisi, kapasitas produksinya di Jepang hanya 5.000 unit. Jumlah segitu mesti dibagikan ke negara-negara lain, termasuk Indonesia. “Tidak hanya di sini, di negara lain bahkan Jepang pun inden,” jelasnya kembali.




related news